Beberapa hari yang lalu ada seorang teman mengirimkan email ke kontak blog ini, dan beliau ingin sekali berbagi amalan dan teknik menembus alam gaib, beliau juga menyarankan kepada saya agar namanya tidak dicantumkan kedalam postingan artikel.
setelah berkonsultasi kepada para sepuh, dan melalui proses pengkajian berulang-ulang tentang baik buruknya amalan ini jika di publikasikan ke khalayak luas, akhirnya para sepuh mengijinkan untuk mempublikasikan amalan ini.
Saran Saya
Bagi teman-teman sekalian apabila ingin mempelajari amalan ini, alangkah lebih baik jika dikonsultasikan terlebih dahulu kepada orang yang ahli dibidangnya
Bagi teman-teman sekalian apabila ingin mempelajari amalan ini, alangkah lebih baik jika dikonsultasikan terlebih dahulu kepada orang yang ahli dibidangnya
Fungsi amalan:
Amalan ini tidak membutuhkan prosesi yang rumit dan tanpa puasa, namun bisa langsung dirasakan hasilnya bagi pengamal amalan ini.
Amalan ini tidak membutuhkan prosesi yang rumit dan tanpa puasa, namun bisa langsung dirasakan hasilnya bagi pengamal amalan ini.
manfaat dan fungsi amalan ini banyak sekali, terutama yang berhubungan dengan kemampuan batin, dan fungsi utamanya adalah untuk menembus alam astral atau perjalanan gaib,
dan fungsi-fungsi yang lain sebagai berikut:
==> menambah kepekaan batin
==> untuk mempertajam intuisi
==> untuk mendapatkan sasmita
==> untuk melihat tanpa batas
==> untuk membuka indra ke enam
==> untuk meraga sukma
dan fungsi-fungsi yang lain sebagai berikut:
==> menambah kepekaan batin
==> untuk mempertajam intuisi
==> untuk mendapatkan sasmita
==> untuk melihat tanpa batas
==> untuk membuka indra ke enam
==> untuk meraga sukma
Amalan atau ilmu ini tanpa sedikitpun menggunakan khodam atau perewangan, karena ilmu ini hanya memanfaatkan keyakinan diri, dan kepasrahan kepada ILLAHI
Ilmu ini diaktifkan dengan Dzikir-nafas dan dengan membangkitkan cakra mahkota, karena apabila cakra mahkota sudah dibangkitkan dan berada pada titik maksimal, maka akan dapat dimanfaatkan untuk: mendeteksi, trawangan, scan, meraga sukma dan lain sebagainya.
Mengenal 7 cakra dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya sebagai berikut:
Cakra Dasar (Muladhara)
Cakra muladhara terletak pada ujung tulang ekor. Cakra ini memiliki merah dengan 4 buah berkas sinar yang mengelilinginya. Cakra dasar merupakan pusat energi terbesar yang sangat mempengaruhi keinginan anda untuk mempertahankan kehidupan. Mengaktifkan cakra dasar akan membuat anda cenderung lebih sehat, kuat, memiliki pendirian yang teguh, serta memiliki keinginan yang kuat untuk selalu tetap hidup.
Cakra muladhara terletak pada ujung tulang ekor. Cakra ini memiliki merah dengan 4 buah berkas sinar yang mengelilinginya. Cakra dasar merupakan pusat energi terbesar yang sangat mempengaruhi keinginan anda untuk mempertahankan kehidupan. Mengaktifkan cakra dasar akan membuat anda cenderung lebih sehat, kuat, memiliki pendirian yang teguh, serta memiliki keinginan yang kuat untuk selalu tetap hidup.
Cakra Sex (Svadisthana)
Cakra svadisthana memiliki warna orange dengan 6 berkas sinar yang mengelilinginya. Cakra sex terletak pada kemaluan manusia, dan memiliki fungsi yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan hasrat untuk sex.
Cakra svadisthana memiliki warna orange dengan 6 berkas sinar yang mengelilinginya. Cakra sex terletak pada kemaluan manusia, dan memiliki fungsi yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan hasrat untuk sex.
Seseorang yang memiliki cakra svadisthana kurang aktif akan mengalami gangguan kandung kemih dan ginjal, gangguan alat kelamin dan problem seksual, gangguan pinggang dan banyak yang lainnya.
Cakra Solar Plexus (Manipura)
Cakra Manipura atau solar plexus terletak pada 5 cm di atas pusar. Sehingga cakra ini juga biasa disebut dengan cakra pusar. Cakra pusar berwarna kuning dengan memiliki 10 berkas sinar di sekelilingnya. Cakra manipura memiliki fungsi yang berkaitan dengan Rasa cinta, empati, belas kasihan, memahami, mudah beradaptasi, simpati, kebaikan, keramahan, dan sistem imun.
Cakra Manipura atau solar plexus terletak pada 5 cm di atas pusar. Sehingga cakra ini juga biasa disebut dengan cakra pusar. Cakra pusar berwarna kuning dengan memiliki 10 berkas sinar di sekelilingnya. Cakra manipura memiliki fungsi yang berkaitan dengan Rasa cinta, empati, belas kasihan, memahami, mudah beradaptasi, simpati, kebaikan, keramahan, dan sistem imun.
Cakra Jantung (Anahata)
Cakra anahata berwarna hijau, memiliki 12 sinar dan terletak pada jantung. Cakra jantung berkaitan erat dengan rasa kasih sayang, ketulusan, kerendahan hati, dan kejujuran seseorang. Orang yang mengalami gangguan pada cakra anatha ini memiliki kecenderungan sifat yang egois.
Cakra anahata berwarna hijau, memiliki 12 sinar dan terletak pada jantung. Cakra jantung berkaitan erat dengan rasa kasih sayang, ketulusan, kerendahan hati, dan kejujuran seseorang. Orang yang mengalami gangguan pada cakra anatha ini memiliki kecenderungan sifat yang egois.
Cakra Tenggorokan (Vishuda)
Cakra vishuda berwarna biru muda dengan 16 berkas sinar, dan terletak pada kelenjar tyroid di tenggorokan manusia. Cakra tenggorokan berkaitan dengan kreativitas dan kemampuan berhubungan dengan sesama manusia. Cakra vishuda yang aktif akan membuat seseorang mampu berhubungan secara baik dengan sesamanya.
Cakra vishuda berwarna biru muda dengan 16 berkas sinar, dan terletak pada kelenjar tyroid di tenggorokan manusia. Cakra tenggorokan berkaitan dengan kreativitas dan kemampuan berhubungan dengan sesama manusia. Cakra vishuda yang aktif akan membuat seseorang mampu berhubungan secara baik dengan sesamanya.
Cakra Mata Ketiga (Ajna)
Cakra ajna berwarna biru indigo dan terletak di dahi antara kedua mata. Membuka cakra ajna akan membuat anda memiliki kemampuan cenayang yang bagus, cenderung banyak bermimpi, dan memiliki kreativias yang tinggi. Cakra ini juga sering dikaitkan dengan mata ketiga atau indra keenam.
Cakra ajna berwarna biru indigo dan terletak di dahi antara kedua mata. Membuka cakra ajna akan membuat anda memiliki kemampuan cenayang yang bagus, cenderung banyak bermimpi, dan memiliki kreativias yang tinggi. Cakra ini juga sering dikaitkan dengan mata ketiga atau indra keenam.
Cakra Mahkota (Sahasrara)
Cakra mahkota berwarna violet dan terletak pada ubun-ubun. Cakra sahasrara berfungsi sebagai cakra Integrasi dan Pemahaman, sehingga orang tidak atau kurang aktif cakra mahkotanya bisa mengalami depresi, mengasingkan diri, ketidakmampuan untuk belajar dan sulit mengerti dan lain-lain.
Cakra ini merupakan sumber masuknya energi Tuhan keseluruh bagian tubuh manusia dan juga kesadaran manusia.
Cakra mahkota berwarna violet dan terletak pada ubun-ubun. Cakra sahasrara berfungsi sebagai cakra Integrasi dan Pemahaman, sehingga orang tidak atau kurang aktif cakra mahkotanya bisa mengalami depresi, mengasingkan diri, ketidakmampuan untuk belajar dan sulit mengerti dan lain-lain.
Cakra ini merupakan sumber masuknya energi Tuhan keseluruh bagian tubuh manusia dan juga kesadaran manusia.
Meskipun amalan ini tanpa puasa dan tirakat yang rumit, apabila dijalani dengan inten, namun tetap dapat dirasakan hasil dari metode amalan ini secara cepat,
Amalan ini adalah metode tercepat dalam hal terawangan dan meraga sukma,
Bagi teman-teman yang pernah mendalami dan menjalankan ilmu terwangan dan meraga sukma, tapi tidak dapat mendapatkan hasil yang maksimal, maka teman-teman sekalian bisa mencoba menjalankan metode ini.
Tahap-tahap memulai amalan
Tahap pertama
Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah kebersihan badan, alangkah baiknya untuk memulai amalan ini adalah dengan berwudhu terlebih dahulu.
Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah kebersihan badan, alangkah baiknya untuk memulai amalan ini adalah dengan berwudhu terlebih dahulu.
Tahap ke dua
setelah itu duduk semadi atau duduk tafakur setelah itu tarik nafas dalam dan lepaskan, lakukan seterusnya sampai pikiran dan perasaan benar-benar merasa tenang, karena kunci dari ilmu ini adalah pikiran benar-benar harus tenang atau merasa tentram.
setelah itu duduk semadi atau duduk tafakur setelah itu tarik nafas dalam dan lepaskan, lakukan seterusnya sampai pikiran dan perasaan benar-benar merasa tenang, karena kunci dari ilmu ini adalah pikiran benar-benar harus tenang atau merasa tentram.
Tahap ke tiga
pejamkan mata lalu fokus pandangan mata pada Cakra Ajna atau pada tengah-tengah hidung (antara pertemuan kedua alis dan pangkal hidung)
pejamkan mata lalu fokus pandangan mata pada Cakra Ajna atau pada tengah-tengah hidung (antara pertemuan kedua alis dan pangkal hidung)
Tahap ke empat
Baca doa ini sebanyak-banyaknya dengan hati yang tulus ikhlas, dan dibaca dengan lembut di dalam hati,
adapun doa yang di baca adalah:
Baca dengan tulus ikhlas terus menerus tanpa hitungan, dan tetap fokus pada pandangan mata di Cakra Ajna dan fokus pada doa yang di baca dalam hati.
Baca doa ini sebanyak-banyaknya dengan hati yang tulus ikhlas, dan dibaca dengan lembut di dalam hati,
adapun doa yang di baca adalah:
LADZINU FATAHILLAH NU ATI WA MUN
Baca dengan tulus ikhlas terus menerus tanpa hitungan, dan tetap fokus pada pandangan mata di Cakra Ajna dan fokus pada doa yang di baca dalam hati.
Tahap ke lima
Tetap fokus dan lihat apa yang dilihat:
Jika melihat sinar-sinar tertentu, teruskan saja, karena bukan itu yang dicari.
Jika melihat lafal-lafal tertentu, teruskan saja, karena bukan itu yang dicari.
Jika melihat alam tertentu, teruskan saja, karena itu juga bukan yang dicari.
Jika anda melihat Ka'bah, teruskan saja
Dan apabila sudah melihat bayangan tubuh anda saat semadi, saat itu juga angkat ke atas, hingga seolah-olah kita berada di atas tubuh kita, jadi yang kita lihat adalah bagian kepala kebawah.
Saat itulah Cakra Mahkota kita sudah terangkat, ketika sudah dalam posisi demikian sudahi semadi anda.
Tetap fokus dan lihat apa yang dilihat:
Jika melihat sinar-sinar tertentu, teruskan saja, karena bukan itu yang dicari.
Jika melihat lafal-lafal tertentu, teruskan saja, karena bukan itu yang dicari.
Jika melihat alam tertentu, teruskan saja, karena itu juga bukan yang dicari.
Jika anda melihat Ka'bah, teruskan saja
Dan apabila sudah melihat bayangan tubuh anda saat semadi, saat itu juga angkat ke atas, hingga seolah-olah kita berada di atas tubuh kita, jadi yang kita lihat adalah bagian kepala kebawah.
Saat itulah Cakra Mahkota kita sudah terangkat, ketika sudah dalam posisi demikian sudahi semadi anda.
Kunci disini adalah niat, ketika sudah selesai, lalu mulai untuk menguji coba, niat untuk melihat sesuatu lalu uji kebenarannya.
Setelah kemampuan melihat tanpa batas atau melihat alam gaib sudah terasah dengan baik,
Lalu mulai untuk menguji coba kembali.
Ambil sikap semadi lalu niatkan untuk melepaskan sukma dengan doa diatas.
Lalu mulai untuk menguji coba kembali.
Ambil sikap semadi lalu niatkan untuk melepaskan sukma dengan doa diatas.
Dalam membaca doa tersebut alangkah lebih cepat jika saat membaca dalam hati di sertai dengan tahan napas, jika seandainya teman-teman sekalian tidak kuat dalam menahan napas, lepaskan napas secara perlahan dan ulangi kembali.
Dan apabila teman-teman sekalian tidak merasa nyaman dengan tahan napas juga tidak apa-apa, tetapi akan lebih cepat jika disertai dengan tahan napas.
Yang terpenting disini adalah Sabar dan Ikhlas,
Kuncinya adalah Niat, Entah itu Terawangan Atau Raga Sukma atau kembali
lagi ke raga saat Raga Sukma,
Kuncinya adalah Niat, Entah itu Terawangan Atau Raga Sukma atau kembali
lagi ke raga saat Raga Sukma,
Semoga berhasil sesuai dengan yang di harapkan
Apa makna
ReplyDeleteLADZINU FATAHILLAH NU ATI WA MUN..?
sudah terbukti berhasil ka..?
Mohon penjelasan dengan lebih detail..
Atau boleh emailkan
kanaihasbi@gmil.com
Aoakah nanti dalam mengamalkan tidak terjadi sesuatu yg tidak kita inginkan seperti masuk nya kuasa ghaib yg jahat.
ReplyDeletePasti.. untuk itu artikel ini kan sudah memperingati untuk menemukan guru. Guru yg di maksud adlh guru mursyid. Agar perjalanan kita nanti nya ttp dlm jln nya Allah...Haqqulyakin
DeleteMemarik untuk dicoba...
ReplyDeleteApakah itu kesaktian atau amalan bathin
ReplyDeleteqobiltu,mohon izin untuk mengamalkan
ReplyDeleteDalam tulisan arabnya mohon ditulis jg. Syukron
ReplyDelete