Tak ada sesuatu yang lebih bermanfaat terhadap hati seperti manfaat uzlah, karena dengan memasuki uzlah, maka alam pemikiran kita menjadi luas
==>{Syekh Ahmad bin Muhammad Athaillah}<==
==>{Syekh Ahmad bin Muhammad Athaillah}<==
Arti Uzlah
Uzlah artinya mengasingkan diri dari keramaian dunia, memasuki kesendirian, dengan tujuan menghidupkan jiwa dan mensucikan pikirkan dari pengaruh dunia yang merusak.
Uzlah artinya mengasingkan diri dari keramaian dunia, memasuki kesendirian, dengan tujuan menghidupkan jiwa dan mensucikan pikirkan dari pengaruh dunia yang merusak.
Dengan mengasingkan diri (uzlah) maka akan memperkuat pikiran sehat, menerangi pikiran dengan sinar Allah SWT, menjauhkan diri dari pikiran durhaka serta perbuatan dosa, karena terkadang perbuatan maksiat memasuki rongga hidup manusia, datangnya secara spontan dan tidak dapat diduga.
Menentramkan Pikiran dan Meluaskan Wawasan
Dalam Uzlah alam pikiran manusia akan menjadi tentram dan luas wawasannya, wacana pikirannya pun semakin bertambah, dan jiwanya menjadi bersih dan tenang.
Dalam Uzlah alam pikiran manusia akan menjadi tentram dan luas wawasannya, wacana pikirannya pun semakin bertambah, dan jiwanya menjadi bersih dan tenang.
Dalam kondisi tenang manusia mampu berpikir tentang ciptaan Allah SWT, dan kebesaranNya sebagai pencipta alam semesta.
Menghimpun Sifat-sifat Mulia
Dengan Uzlah akan terhimpun dalam rongga jiwa kita suatu sifat-sifat mulia, budi pekerti yang mulia, serta terhindar dari sifat-sifat mazmumah (tercela) dan etika yang bejat.
Dengan Uzlah akan terhimpun dalam rongga jiwa kita suatu sifat-sifat mulia, budi pekerti yang mulia, serta terhindar dari sifat-sifat mazmumah (tercela) dan etika yang bejat.
Cara Uzlah ini sekaligus akan menjaga iman dan keyakinan kita serta akan membersihkan jiwa kita dari dosa-dosa kecil, demikian juga akan menghadirkan seseorang hamba dari mendekati dosa-dosa besar.
Sifat-sifat mulia, sebagaimana kalimat-kalimat dzikir, pikiran bersih, cita cita suci, kehendak-kehendak yang menggerakkan amal ibadah, perasaan yang menghidupkan iman serta semangat untuk berjihad, demikian juga keinginan untuk memberi pertolongan.
Berpikir positif
Akal pikiran yang menjadi alat berpikir manusia harus selalu dijaga agar selalu tetap positif, lantaran orang yang akan berpikir sajalah yang akan memperoleh kemajuan hidup.
Akal pikiran yang menjadi alat berpikir manusia harus selalu dijaga agar selalu tetap positif, lantaran orang yang akan berpikir sajalah yang akan memperoleh kemajuan hidup.
Berpikir serta menganalisa secara kritis dengan pikiran yang sehat akan menyelamatkan manusia dari kehancuran dan ketidakstabilan.
Akal sehat dan pikiran yang jernih akan membiarkan manusia memilih sesuatu yang maslahat dan meninggalkan sesuatu yang mafsadah (merugikan).
Demikianlah akal pikiran yang dipergunakan akan menjadi kemudi jalan hidup kita, serta mengendalikan pikiran yang over atau berlebihan, dan menempatkan pikiran pada tempat yang tepat dan strategis.
Dapat Mengendalikan Pikiran Secara Teratur
Orang yang suka beruzlah akan mampu mengatur jalan pikirannya pada saat hening, pikiran yang yang dikendalikan secara teratur akan mendapatkan hasil pikiran yang mampu menggerakkan hidup dan mengarahkan kepada apa yang dikehendaki oleh syariat agama islam, serta mengantarkan hamba-hamba Allah kepada keridhaan Allah SWT (mardhatillah).
Orang yang suka beruzlah akan mampu mengatur jalan pikirannya pada saat hening, pikiran yang yang dikendalikan secara teratur akan mendapatkan hasil pikiran yang mampu menggerakkan hidup dan mengarahkan kepada apa yang dikehendaki oleh syariat agama islam, serta mengantarkan hamba-hamba Allah kepada keridhaan Allah SWT (mardhatillah).
Pada saat tertentu kita memerlukan logika disamping syariat yang harus kita terima kebenarannya secara apa adanya, pada waktu seseorang sedang berpikir dalam suasana hening dia akan memperoleh inspirasi (intiusi) atau petunjuk yang bersifat ilhami dari pikiran yang sedang diaturnya, sehingga akan mudah memecahkan persoalan yang sedang dihadapi.
Baik itu persoalan duniawi atau ukhrawi, apabila masuk pada persoalan yang memerlukan analisa berpikir, maka agama sebagai bagian dari pedoman pemecahan persoalan, akan memberi penilaian terhadap norma-norma kehidupan yang lebih banyak faedahnya.
Terhindarnya Dari Perbuatan Durhaka Dan Sifat-sifat Tercela
Kelebihan yang diperoleh dari sifat uzlah cukup banyak dan bervariasi menuju kesuksesan yang diridhai oleh Allah, disisi lain semangat uzlah diperlukan untuk kebangkitan alam pikiran islami dari masa ke masa.
Kelebihan yang diperoleh dari sifat uzlah cukup banyak dan bervariasi menuju kesuksesan yang diridhai oleh Allah, disisi lain semangat uzlah diperlukan untuk kebangkitan alam pikiran islami dari masa ke masa.
Keutamaan yang dapat ditemukan dalam uzlah, adalah Terhindarnya dari seorang hamba dari perbuatan durhaka, sebagaimana menggunjing, berolok-olok, mengumpat, arogan, iri dan dengki, dusta, mengadu domba, durhaka, menghina, dan sifat-sifat buruk lainnya.
Uzlah adalah identik dengan tempat pencucian diri, dengan demikian akan terpeliharalah agama, serta terhindar dari virus yang dapat menodai keimanan, kemaksiatan dan fitnah.
Melapangkan Pikiran dan Memperkokoh Keimanan
Uzlah akan memberi kesempatan bagi seorang hamba untuk menyibukkan diri dalam mensucikan hati, lidah, prilaku, serta menghindarkan diribdari kesibukan yang bertentangan dengan ajaran agama islam.
Uzlah akan memberi kesempatan bagi seorang hamba untuk menyibukkan diri dalam mensucikan hati, lidah, prilaku, serta menghindarkan diribdari kesibukan yang bertentangan dengan ajaran agama islam.
Uzlah adalah salah satu jalan untuk menjauhkan diri dari kejelekan kepada kebaikan, dari kesempitan berfikir pada kelapangan berfikir, Abu Ishaq Ibrahim Ibnu mas'ud berkata; "Dengan terasing (uzlah), akan terhimpunlah cita-cita. Dan dengan cita-cita itu akan memperkokoh keimanan kepda Allah, sedangkan rencana bisa berbeda dengan cita-cita ataupun harapan"
Dapat Mengambil Hikmah Disetiap Masalah
Disebutkan lagi bahwa seorang hamba yang hidup mengasingkan diri maka dia dapat mengheningkan dirinya dan mengambil solusi terhadap masalah yang dianalisanya dalam situasi yang bersih.
Disebutkan lagi bahwa seorang hamba yang hidup mengasingkan diri maka dia dapat mengheningkan dirinya dan mengambil solusi terhadap masalah yang dianalisanya dalam situasi yang bersih.
Nabi Isa as. Berkata:
"Apabila kamu duduk dengan orang mati, maka kamu akan mati sebelum waktunya, dan apabila kamu duduk dengan orang yang pikirannya hidup, maka kamu akan menjadi orang yang hidup dan suka berpikir".
"Apabila kamu duduk dengan orang mati, maka kamu akan mati sebelum waktunya, dan apabila kamu duduk dengan orang yang pikirannya hidup, maka kamu akan menjadi orang yang hidup dan suka berpikir".
Sesungguhnya para hamba Allah SWT, yang shaleh akan banyak menyempatkan waktunya untuk mengasingkan diri (uzlah) untuk merenungkan dirinya dan mengevaluasi amal ibadahnya, mencuci hati dan pikirannya dengan perenungan yang suci, serta memberi arah kepada pikirannya (logika) yang sehat dan wawasan yang dalam.
Pada saat jiwa kita jernih maka akan jernih pula hati dan pikiran kita, dan pada saat hati kita lapang, maka akan lapang juga pikiran dan akal kita.
Wallahu a’lam bis-shawab
0 comments:
Terima Kasih
Telah bersedia meluangkan waktu untuk mengunjungi samudramakrifat.blogspot.com
Atau jika anda ingin mendapatkan artikel terbaru dari samudramakrifat.blogspot.com silahkan masukkan E-mail anda kedalam kolom "IKUTI LEWAT EMAIL"
Dan sebelum Anda meninggalkan halaman ini, silahkan masukkan "KOMENTAR" Anda